Animasi merupakan sekumpulan gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu tertentu, sehingga dapat menciptakan suatu ilusi bergerak. Tentunya kita tahu, bahwa peran animasi di era digital saat ini sangat powerfull. Memang pada awalnya animasi hanya digunakan sebagai media hiburan semata. Namun faktanya, saat ini animasi dapat digunakan untuk berbagai hal. Misalnya seperti iklan, memperindah tampilan website, video tutorial, movie, dsb.
Berbicara mengenai animasi, tentunya tidak akan lepas dari proses pembuatannya bukan. Tidak banyak orang mengetahui, bahwa dalam membuat Animasi tidaklah semudah yang dikira. Banyak sekali hal yang diperlukan selain pengetahuan dasar mengenai Animasi. Tentu saja dalam memuat semua keperluan tersebut dibutuhkan sebuah software animasi untuk membuatnya. Blender merupakan salah satu software animasi populer yang paling sering digunakan oleh masyarakat dalam membuat proyek animasi.
Memang terdapat banyak sekali software animasi yang dapat pengguna temui. Namun pada kenyataannya, Blender masih menjadi salah satu software animasi terbaik. Melalui artikel ini, saya akan membahas mengenai apa itu Blender. Tentunya sebagai penunjang kelengkapan informasi, saya juga akan jelaskan mengenai fungsi, manfaat, fitur, kelebihan dan kekurangan dari Blender.
Pengertian Blender
Blender merupakan sebuah perangkat lunak grafika 3D yang digunakan untuk membuat film animasi, efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif, dan permainan video. Umumnya Blender dikenal luas oleh masyarakat sebagai paket pembuatan 3D gratis dengan sumber terbuka. Blender sangat cocok untuk individu atau studio kecil yang ingin mendapatkan keuntungan dari pipeline terpadu dan proses pengembangan yang responsif.
Software ini juga dapat digunakan pada beberapa sistem operasi, misalnya Windows, macOS, dan Linux. Memang pada kenyataannya banyak software animasi 3D yang dapat digunakan, meski demikian Blender tetap menjadi software animasi 3D terbaik. Hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri, mengingat Blender menyediakan beragam fitur yang menarik bagi penggunanya.
Sejarah Blender
Sejarah panjang perkembangan Blender berawal pada tahun 1988-an, ketika Ton Roosendaal mendanai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang animasi dengan nama NeoGeo. Pada saat itu, NeoGeo sangat berkembang dengan pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda. Namun pada tahun 1995, muncullah perangkat animasi yang bernama Blender.
Kemudian pada tahun 1998, Ton Roosendaal mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) dengan tujuan untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh lagi. Cita-cita NaN pada saat itu adalah untuk menciptakan sebuah perangkat lunak animasi 3D yang padat, lintas platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat pengguna komputer secara umum.
Setelah melalui lika-liku perjalanan yang sulit dan tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja. Akhirnya Ton Roosendaal mendirikan organisasi nirlaba yang diberi nama Blender Foundation. Tujuan utama terbentuknya organisasi ini adalah terus mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek sumber terbuka.
Fitur Utama Blender
Sebagai software animasi 3D terpopuler di dunia, Blender menghadirkan beragam layanan serta fitur unik yang mampu mempermudah dan mempercepat pengguna dalam membuat animasi 3D. Misalnya seperti Modifier, Animation, Motion Tracking, dan lainnya yang dapat pengguna simak berikut ini.
Kelebihan dan Kekurangan Blender
Tentunya banyak alasan mengapa banyak orang lebih memilih software Blender sebagai media untuk membuat animasi 3D mereka. Hal ini memang tidak mengherankan, karena Blender menyediakan banyak sekali kelebihan dalam software ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga, apabila software ini memiliki kekurangan yang dimiliki. Berikut kelebihan dan kekurangan dari Blender yang perlu pengguna ketahui.
Kelebihan
- Gratis. Pada dasarnya Blender merupakan salah satu software animasi 3D gratis untuk semua pengguna. Bahkan meski tersedia gratis, Blender menyediakan beragam bentuk layanan serta fitur untuk mempermudah pengguna dalam membuat animasi.
- Open Source. Selain gratis, Blender ini juga bersifat open source. Dalam artian, pengguna dapat dengan bebas memodifikasi software sesuai kebutuhan yang diinginkannya. Baik untuk keperluan pribadi maupun komersial, asalkan sesuai dengan ketentuan GNU (General Public License) yang ditetapkan Blender.
- Multi Platform. Blender juga tidak hanya dapat digunakan pada sistem operasi Windows saja, melainkan juga terdapat pada sistem operasi MacOS dan Linux. Dengan begitu pengguna mampu membuka file menggunakan Blender versi mana pun tanpa ada perubahan.
- Fitur lengkap. Blender dapat dikatakan memiliki serangkaian fitur yang cukup lengkap dibandingkan dengan software animasi 3D serupa. Sebagai bukti lengkapnya fitur dalam Blender adalah tersedianya fitur Video Editing, Game Engine, dan Sculpting.
- Update. Meski terbilang sebagai software animasi 3D gratis, nyatanya Blender terus menyediakan rilis versi terbaru yang dapat digunakan secara gratis untuk semuanya. Untuk melihat update versi terbaru, silakan akses website resmi Blender di sini.
Kekurangan
- GUI sulit dipahami. Saat pertama kali penulis membuka Blender, hal yang penulis rasakan adalah GUI yang lumayan sulit untuk dipahami. Karena dalam tampilan tersebut, tersedia banyak sekali tool-tool yang tertata secara berurutan. Terlebih untuk pengguna baru, tentu akan membutuhkan pengetahuan dasar dalam penggunaannya.
- Tool tidak lengkap. Ketika berbicara mengenai Tool yang tidak lengkap dalam Blender, tentu sangat wajar. Karena software ini tidak berbayar sama sekali alias GRATIS. Jadi tidak heran jika tool yang disediakan tidak lengkap dibandingkan software animasi berbayar lainnya.