
Intel sudah menyatakan dan mengkorfimasi bahwa akan memperbaiki permasalahan system crash, yang terjadi pada core gen 13 dan 14 ini. Jika prosesor ini sudah mengakibatkan crash maka patch sudah tidak bias digunakan kembali.
Namun sayangnya prosesor yang sudah terlanjut menyebabkan crash itu kerusakannya sudah permanen, alias tidak bisa diperbaiki oleh patch. Hal ini ditulis oleh Tom's Hardware yang mengutip sumber anonim. Saat dikonfirmasi, Intel tidak menepis tudingan tersebut.
Intel meyakini kalau patch tersebut nantinya akan memastikan crash tersebut tak akan terjadi. Namun jika crashnya sudah terjadi, opsi terbaiknya adalah mengganti CPU tersebut.
Mereka pun menyebut peningkatan voltase itu bukan satu-satunya penyebab sistem menjadi crash. Juru bicara Intel Thomas Hannaford memastikan itu adalah penyebab utama, namun manajer komunitas Intel Lex Hoyos mengungkap penyebab lain, yaitu masalah oksidasi saat perakitan CPU, yang juga menyebabkan ketidakstabilannya.
Menariknya, Intel sama sekali tidak menyetop penjualan ataupun menarik inventorinya. Mereka pun -- untuk saat ini -- tidak melakukan recall atau menarik prosesor yang sudah terjual.
Bahkan, sejauh ini pun Intel belum mengubah kebijakan garansi, ataupun memperpanjang garansi prosesor yang bermasalah itu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (28/8/2024). Mereka malah yakin kalau konsumen tak perlu khawatir soal masalah yang kasat mata ini.
Menurut mereka, jika konsumen prosesor bermasalah ini tidak mengalami sistem yang crash, patch yang akan dirilis itu menurut Intel akan menjadi solusi yang efektif. Untungnya, Intel sudah mengkonfirmasi prosesornya yang mungkin terdampak oleh masalah ini. Yaitu prosesor desktop generasi 13 dan 14 yang mengkonsumsi daya mulai dari 65W ke atas, jadi bukan cuma prosesor kelas atas seperti i9 yang berpotensi bermasalah.