Black screen dan blue screen merupakan dua masalah umum yang sering dialami oleh pengguna laptop. Apa perbedaan antara keduanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang black screen dan blue screen, termasuk perbedaannya, tanda-tanda awal, cara mengatasi, hingga tips mencegahnya yang bisa Anda terapkan.
Apa Itu Black Screen dan Blue Screen pada Laptop?
Black screen adalah kondisi yang terjadi ketika layar laptop tiba-tiba menjadi hitam dan tidak menampilkan gambar apapun meskipun laptop sedang berada dalam kondisi hidup (turned on). Sedangkan blue screen adalah kondisi yang terjadi ketika layar laptop tiba-tiba menampilkan layar biru dengan pesan kesalahan atau pesan error yang ditampilkan pada layar.
Tanda-Tanda Awal Laptop Mengalami Black Screen dan Blue Screen
Berikut adalah beberapa tanda awal laptop mengalami black screen:
- Layar tiba-tiba menjadi hitam dan tidak menampilkan gambar apapun.
- Lampu indikator power dan lampu lainnya masih menyala, tetapi layar tetap hitam.
- Tidak ada respons dari laptop terhadap input keyboard atau mouse.
Berbeda dengan black screen, berikut adalah beberapa tanda awal laptop mengalami blue screen:
- Layar tiba-tiba menampilkan layar biru dengan pesan error yang ditampilkan.
- Pesan kesalahan umumnya berisi informasi tentang apa yang menyebabkan crash sistem, seperti "KERNEL_DATA_INPAGE_ERROR" atau "MEMORY_MANAGEMENT".
- Setelah blue screen muncul, laptop biasanya melakukan restart secara otomatis.
Penyebab Laptop Mengalami Black Screen dan Blue Screen
Laptop yang mengalami black screen atau blue screen bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Masalah perangkat keras (hardware)
- Kerusakan pada RAM → RAM yang rusak atau tidak terpasang dengan benar dapat menyebabkan blue screen.
- Kerusakan pada hard drive → Jika hard drive laptop mengalami kerusakan atau kegagalan, bisa menyebabkan black screen atau blue screen.
- Kerusakan pada motherboard atau komponen lainnya → Kerusakan pada komponen lain seperti motherboard, kartu grafis, atau prosesor juga bisa menyebabkan masalah ini.
2. Masalah perangkat lunak (software)
- Kesalahan sistem operasi → Kegagalan sistem operasi atau perangkat lunak yang tidak kompatibel dapat menyebabkan black screen atau blue screen.
- Infeksi malware → Serangan malware atau virus dapat mengganggu sistem dan menyebabkan black screen atau blue screen.
- Driver yang rusak atau tidak kompatibel → Driver perangkat keras yang rusak atau tidak kompatibel dengan sistem dapat menyebabkan blue screen.
3. Masalah panas (overheating)
Jika laptop terlalu panas, baik karena ventilasi yang buruk atau komponen internal yang rusak, itu dapat menyebabkan black screen atau blue screen.
4. Kesalahan sistem BIOS
Kesalahan dalam konfigurasi BIOS atau pembaruan BIOS yang gagal dapat menyebabkan masalah black screen atau blue screen.
Cara Mengatasi Laptop Black Screen
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi black screen pada laptop:
1. Restart Laptop
Dalam kondisi laptop black screen, Anda tidak dapat mengakses menu administrator pada laptop untuk me-restart laptop. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Klik shortcut “ctrl+alt+delete”.
- Pilih akun dan masuklah seperti biasa.
- Klik pada ikon tombol power.
- Pilih 'Restart' untuk me-restart laptop.
2. Gunakan Shortcut pada Keyboard ke Beranda Windows
Dalam keadaan laptop black screen, Anda harus menggunakan shortcut untuk dapat mengakses beranda windows pada laptop. Caranya yaitu tekan shortcut “Tombol logo windows+ctrl+shift+B”. Selanjutnya, tunggu layar laptop memproses untuk menampilkan beranda windows.
3. Gunakan Menu Task Manager
Langkah-langkah untuk mengatasi laptop black screen menggunakan task manager yakni sebagai berikut:
- Dalam kondisi laptop black screen, tekan shortcut “ctrl+alt+delete”.
- Selanjutnya, akan muncul layar yang menampilkan berbagai opsi. Anda dapat memilih opsi “Task Manager”.
- Kemudian pilih “Add New Task” dan ketik “explore.exe” pada kolom yang disediakan.
- Setelah itu, pilihlah “explore” dan laptop akan memulai proses secara otomatis, tunggu beberapa saat.
- Setelah layar sudah muncul kembali, jangan langsung memaksa laptop untuk beroperasi. Diamkan laptop selama dua hingga lima menit untuk menyesuaikan diri.
4. Aktifkan Safe Mode pada Windows
Berikut langkah mengaktifkan Safe Mode pada windows saat kondisi laptop black screen:
- Matikan perangkat (turn off) dengan menekan dan menahan tombol power selama beberapa detik.
- Setelah laptop mati, tekan kembali tombol power untuk menghidupkan laptop.
- Lakukan dua langkah ini hingga tiga kali, kemudian tunggu hingga tanda boot muncul di laptop.
- Berikan izin untuk mem-boot ulang perangkat.
- Pilih 'Advanced' atau Opsi lanjutan dan buka winRE atau Windows Recovery Environment.
- Selanjutnya, pilih opsi “Troubleshoot”.
- Masuk ke “Advance Option” > “Startup Setting” > Restart.
- Saat perangkat dinyalakan ulang, laptop akan menampilkan daftar opsi. Pilih opsi kelima dari daftar atau tekan F5 untuk masuk ke Safe Mode with Networking.
5. Atur Ulang BIOS Ke Pengaturan Default
Anda juga bisa mengatur ulang BIOS ke pengaturan default untuk mengatasi masalah laptop black screen. BIOS adalah Basic Input/Output System yang merupakan program yang digunakan oleh mikroprosesor komputer untuk mem-boot perangkat setelah dinyalakan. Program ini berfungsi untuk mengatur aliran data antar sistem operasi perangkat agar dapat berfungsi secara optimal. Untuk mengakses BIOS, Anda dapat menekan tombol BIOS (F1, F2, F10, F12, atau DEL). Kemudian pilih opsi load setup default untuk pengaturan unduhan.
6. Instal Ulang Windows
Cara lain untuk mengatasi laptop black screen adalah dengan menginstal ulang Windows. Namun, sebelum melakukan instal ulang Windows pada laptop, Anda harus menyimpan dan mengamankan semua data penting yang disimpan pada laptop, sebab seluruh data akan hilang jika tidak diamankan terlebih dahulu.
7. Perbarui Driver
Black screen juga bisa terjadi akibat driver yang digunakan tidak kompatibel dengan perangkat. Jika demikian, Anda perlu mengakses driver pada laptop dengan cara sebagai berikut:
- Nyalakan ulang perangkat dalam kondisi Safe Mode.
- Buka menu “Device Manager” di taskbar.
- Klik dua kali pada “Display adapters”.
- Klik kanan dan pilih menu “Properties”.
- Pada bagian “Driver”, pilih “Roll Back Driver”.
- Kemudian pilih 'Previous version of the driver was more performance' atau alasan terkait lainnya.
- Klik “Yes”.
- Setelah itu, restart perangkat.
Cara Mengatasi Laptop Blue Screen
Sementara itu, untuk masalah blue screen pada laptop, Anda dapat melakukan cara berikut ini:
1. Ikuti Petunjuk Stop Code
Pada windows 10 dan 11, blue screen pada laptop akan berisi emoticon wajah sedih dengan pesan permasalahan atau pesan error yang terjadi pada perangkat. Pada bagian bawah, Anda akan menemukan tautan ke halaman pemecahan masalah. Laman itu berada di sebelah kode barcode yang tertera. Klik link tautan yang ditampilkan dan ikuti arahan yang diberikan.
2. Tinjau Ulang Perubahan yang Dilakukan
Blue screen kerap kali terjadi karena kesalahan pada perubahan sistem. Anda bisa mengidentifikasinya untuk mencari solusinya. Misalnya, Anda baru saja memasang printer baru sebelum blue screen muncul pada laptop. Maka, cobalah untuk mencabut sambungan printer dan cek apakah masih muncul blue screen pada layar.
3. Periksa Pembaruan Windows dan Driver
Jika Anda baru saja melakukan pembaruan aplikasi atau update Windows, maka lakukan langkah berikut:
- Buka Settings, lalu klik Update & Security.
- Pilih Windows Update, lalu pilih View Update History.
- Pada halaman berikutnya, klik “Uninstall update and remove the most recent update”.
Sementara itu, untuk mengecek pembaruan driver, Anda bisa melakukan langkah berikut:
- Tekan Win + X atau klik kanan pada tombol Start untuk membuka power user.
- Kemudian pilih Device Manager atau pengelola perangkat untuk membuka utilitas tersebut.
- Setelah itu, periksalah ikon berbentuk segitiga kuning di setiap entri yang menunjukkan masalah. Anda dapat klik kanan
4. Periksa Serangan Malware
Untuk memeriksa apakah terdapat serangan malware pada perangkat, Anda dapat menjalankan pemindaian infeksi untuk mengetahui apakah malware telah merusak file Windows. Anda bisa menggunakan Malwarebytes untuk menjalankan pemindaian. Jika ditemukan malware, lakukan reboot setelah dilakukan pembersihan. Kemudian restart perangkat dan lihat apakah blue screen telah hilang. entri dan pilih perbarui driver.
5. Aktifkan Safe Mode pada Windows
Berikut langkah mengaktifkan Safe Mode pada windows saat kondisi laptop black screen:
- Matikan perangkat (turn off) dengan menekan dan menahan tombol power selama beberapa detik.
- Setelah laptop mati, tekan kembali tombol power untuk menghidupkan laptop.
- Lakukan dua langkah ini hingga tiga kali, kemudian tunggu hingga tanda boot muncul di laptop.
- Berikan izin untuk mem-boot ulang perangkat.
- Pilih 'Advanced' atau Opsi lanjutan dan buka winRE atau Windows Recovery Environment.
- Selanjutnya, pilih opsi “Troubleshoot”.
- Masuk ke “Advance Option” > “Startup Setting” > Restart.
- Saat perangkat dinyalakan ulang, laptop akan menampilkan daftar opsi. Pilih opsi kelima dari daftar atau tekan F5 untuk masuk ke Safe Mode with Networking.
6. Instal Ulang Windows
Menginstal ulang Windows juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi laptop blue screen. Namun, sebelum melakukan instal ulang windows pada laptop, Anda harus menyimpan dan mengamankan semua data penting yang disimpan pada laptop, sebab seluruh data akan hilang jika tidak diamankan terlebih dahulu.Jika masalah black screen atau blue screen terus berlanjut setelah mencoba langkah-langkah di atas, disarankan untuk membawa laptop ke pusat servis resmi untuk diperiksa lebih lanjut oleh teknisi yang lebih berpengalaman.
Tips Mencegah Laptop Black Screen dan Blue Screen
Berikut adalah beberapa tips pencegahan yang bisa dilakukan agar laptop Anda tidak mengalami black screen atau blue screen:
1. Perbarui Driver dan Sistem Operasi
Selalu pastikan driver perangkat keras dan sistem operasi laptop Anda diperbarui dengan versi terbaru. Pembaruan ini seringkali mengandung perbaikan bug dan peningkatan kinerja yang dapat membantu mencegah black screen dan blue screen.
2. Jaga Laptop Tetap Bersih
Hindari penumpukan debu dan kotoran di dalam laptop dengan membersihkan ventilasi dan area sekitar port konektor secara teratur. Debu atau kotoran yang menumpuk pada area laptop dapat menyebabkan overheating, yang bisa menjadi penyebab black screen dan blue screen.
3. Gunakan Antivirus
Instal dan gunakan perangkat lunak antivirus yang handal untuk melindungi laptop dari serangan malware maupun virus berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan black screen dan blue screen.
4. Hindari Overclocking
Jika Anda adalah penggemar overclocking, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari praktik ini. Overclocking dapat meningkatkan risiko overheating dan menyebabkan kerusakan pada komponen laptop.
5. Jangan Terbiasa Untuk Mematikan Laptop secara Paksa
Hindari kebiasaan mematikan laptop secara paksa dengan menekan tombol power, terutama saat sedang dalam proses booting atau shutdown. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi dan menyebabkan black screen atau blue screen.Black screen dan blue screen merupakan dua masalah umum yang sering dialami oleh pengguna laptop. Pengetahuan tentang tanda-tanda awal, tips mencegah, serta cara mengatasi black screen maupun blue screen sangat penting bagi pengguna untuk meminimalkan gangguan dan kerugian yang disebabkan oleh masalah tersebut.