15 Agustus 2023 3:08 pm

Apa Itu Chromebook dan Bedanya dengan Laptop Biasa? - Rimas Laptop Jakarta

Apa Itu Chromebook dan Bedanya dengan Laptop Biasa? - Rimas Laptop Jakarta

Chromebook juga memiliki keyboard fisik, web kamera, layar, dan sebagainya. Perbedaan baru akan terasa ketika digunakan. Perbedaan utama Chromebook dan laptop biasa ada di sistem operasi. Di pasaran, laptop biasa lebih banyak ditemukan menggunakan sistem operasi Windows atau Linux. Sementara Chromebook, menggunakan sistem operasi ChromeOS buatan Google. Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara Chromebook dan laptop biasa. Chromebook lebih "minimalis" Chromebook pertama kali diperkenalkan pada 2011. Chromebook dirancang agar bisa berjalan maksimal dengan segala macam aplikasi Google, seperti Google Meet, Gmail, Google Drive Google Suite, dan lainnya. Sistem operasi Chromebook mirip dengan sistem operasi Android di smartphone. Chromebook juga memiliki toko aplikasi Google Play Store. Pengguna Chromebook bisa menginstal berbagai aplikasi yang kompatibel melalui toko aplikasi ini. Baca juga: Suara Netizen Pertanyakan Spesifikasi dan Harga Laptop Program Pemerintah Chromebook sejatinya memang dirancang untuk mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet. Chromebook mengandalkan ekosistem cloud milik Google.Pengguna bisa menggunakan seperti Google Docs, Slides, Sheets, dan Drawing sebagai pengganti Microsoft Office. Perangkat Chromebook umumnya memiliki spesifikasi yang lebih rendah daripada laptop biasa, karena memang ditujukan untuk pemakaian ringan seperti bekerja, belajar, dan hiburan. Chromebook kurang maksimal jika digunakan untuk menjalankan pekerjaan berat seperti mengedit video. Namun, jika hanya untuk mengedit foto atau video secara dasar, Chromebook masih mampu melakoninya.


Ketergantungan pada internet

Ketergantungan pada internet Lihat Foto Samsung Chromebook 4 hadir dalam varian warna Platinum Titan.(Samsung Indonesia) Hal lain yang membedakan Chromebook dan laptop adalah kebutuhan koneksi internet. Di awal perilisan, Chromebook harus selalu terhubung dengan internet selama digunakan. Pasalnya, Chromebook memang dirancang untuk mereka yang lebih banyak terhubung dengan internet. Hal ini akan cukup merepotkan jika Chromebook digunakan di area dengan jaringan internet yang buruk atau bahkan tidak ada. Namun, Google perlahan memperbaiki kelemahan ini. Beberapa aplikasi mulai bisa digunakan lewat Chromebook, termasuk jika sedang dalam keadaan tidak terkoneksi internet. Aplikasi itu seperti Netflix, YouTube, dan Spotify.

Hal lain yang membedakan Chromebook dan laptop adalah kebutuhan koneksi internet. Di awal perilisan, Chromebook harus selalu terhubung dengan internet selama digunakan. Pasalnya, Chromebook memang dirancang untuk mereka yang lebih banyak terhubung dengan internet. Hal ini akan cukup merepotkan jika Chromebook digunakan di area dengan jaringan internet yang buruk atau bahkan tidak ada. Namun, Google perlahan memperbaiki kelemahan ini. Beberapa aplikasi mulai bisa digunakan lewat Chromebook, termasuk jika sedang dalam keadaan tidak terkoneksi internet. Aplikasi itu seperti Netflix, YouTube, dan Spotify. Baca juga: Cara Cek Apakah PC/Laptop Kita Bisa Windows 11 atau Tidak Salah satu hal yang membuat Chromebook harus terus terkoneksi internet adalah alokasi penyimpanan yang digunakan. Berbeda dengan laptop biasa, Chromebook mengandalkan penyimpanan berbasis cloud (komputasi awan), bukan penyimpanan lokal di dalam perangkat. Sehingga, dibutuhkan koneksi internet untuk membuka file yang disimpan di cloud. Bagi pengguna laptop, ketiadaan koneksi internet terkadang bukan masalah besar jika memang pekerjaan bisa dilakukan secara luring, seperti mengetik dokumen atau membuat file presentasi. Apabila lebih sering menggunakan komputer untuk aktivitas yang tidak memerlukan koneksi internet, atau kerap berada di wilayah dengan koneksi internet terbatas, sebaiknya pertimbangkan kembali penggunaan Chromebook. 

Hardware


Chromebook umumnya menggunakan prosesor dengan kemampuan lebih rendah dibanding laptop biasa, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Sabtu (31/7/2021). Sebab, hardware yang digunakan disesuaikan dengan ekosistem ChromeOS yang lebih ringan dibanding Windows, Linux, atau MacOS. Sebagian besar Chromebook juga menggunakan penyimpanan jenis MultiMediaCard (eMMC). eMMC merupakan penyimpanan flash, seperti solid-state drive (SSD). Bedanya, SSD memiliki kinerja yang jauh lebih unggul, lebih cepat dan tersedia dalam ukuran yang jauh lebih besar dibanding eMMC. Ukuran penyimpanan Chromebook lebih mirip dengan penyimpanan smartphone, misalnya kapasitas 16 GB, 32 GB, atau 64 GB. Baca juga: Laptop Samsung Kembali Hadir di Indonesia, Chromebook 4 Jadi Debut Cukup atau tidaknya kapasitas penyimpanan Chromebook bergantung pada seberapa banyak file dan aplikasi yang tersimpan. Biasanya, Chromebook memiliki slot microSD untuk memperluas ruang penyimpanan. Tapi, pengguna juga bisa memilih menyimpan file di dalam cloud untuk menghemat konsumsi memori internal. Sementara laptop, memiliki ruang penyimpanan SSD dengan kapasitas mulai dari 128 GB hingga 4 TB. Selain SSD, tidak sedikit laptop yang juga masih menggunakan hard-disk drive (HDD).

Blog Post Lainnya
@2024 Rimaslaptop Inc.