1. Bersihkan Ventilasi Secara Rutin
Salah satu penyebab umum laptop panas adalah ventilasi yang tersumbat oleh debu dan kotoran. Ini menghalangi aliran udara yang diperlukan untuk menjaga suhu laptop tetap rendah. Pastikan Anda membersihkan ventilasi laptop secara rutin dengan menggunakan kuas halus atau udara tekan.
2. Gunakan Permukaan yang Datar dan Keras
Meletakkan laptop di permukaan yang empuk atau tidak rata dapat memblokir ventilasi dan menyebabkan penumpukan panas. Gunakan alas yang keras dan datar, seperti meja atau alas khusus, untuk memastikan udara bebas mengalir di sekitar laptop.
3. Jaga Kebersihan di Sekitar Laptop
Selain membersihkan ventilasi, pastikan juga area di sekitar laptop tetap bersih. Hindari menempatkan laptop di dekat benda-benda seperti tumpukan kertas atau bahan berbulu yang dapat menyebabkan penumpukan debu lebih cepat.
4. Atur Kinerja Laptop
Beberapa laptop dilengkapi dengan opsi pengaturan kinerja di sistem operasi. Anda dapat mengatur laptop Anda untuk berjalan pada kinerja yang lebih rendah saat tidak digunakan secara intensif, sehingga mengurangi produksi panas.
5. Gunakan Pengukuran Panas Eksternal
Pengukuran panas eksternal, seperti pendingin laptop, dapat membantu menjaga suhu laptop tetap rendah. Ini adalah solusi bagus jika Anda sering menggunakan laptop untuk tugas-tugas berat.
6. Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Bukaan aplikasi yang terlalu banyak dapat membebani CPU laptop dan menyebabkan peningkatan suhu. Tutup aplikasi yang tidak Anda gunakan untuk mengurangi beban pada sistem dan mencegah laptop menjadi panas.
7. Periksa Pasta Thermal
Pasta thermal digunakan untuk membantu transfer panas dari komponen dalam laptop. Jika pasta thermal sudah kering atau rusak, komponen laptop mungkin akan sulit untuk mengeluarkan panas. Periksa dan ganti pasta thermal secara berkala.