Mengapa Banyak Pengguna Memilih Mematikan Update Windows 10? - Rimas Laptop Jakarta

Meski memberikan update fitur dan memperbaiki masalah keamanan, tak sedikit para pengguna yang memilih mematikan update Windows 10.Pembaruan Windows 10 memungkinkan penggunanya mengunduh dan menginstal pembaruan yang disarankan secara otomatis tanpa pergi ke situs website resmi pembaruan Windows. Sebab, memakan kuota internet yang cukup banyak—bagi komputer yang terkoneksi dengan tethering smartphone.Selain itu, yang membuat pengguna Windows berang yaitu, mereka akan dipaksa untuk me-restart komputer pada saat yang tidak tepat. Pembaruan tersebut digunakan untuk memperbaiki bug dalam kode, memperbaiki masalah keamanan, atau menambahkan fungsi atau fitur yang sebelumnya tidak termasuk dalam perangkat lunak.Adapun cara mematikan update Windows 10 biasanya dilakukan dengan pergi ke menu Pengaturan yang terdapat di komputer. Langkah pertama adalah membuka menu Settings dan pilih Update & Security. Lalu, tekan Windows Update dan tekan Advance Options. Pada bagian Pause update pilih Select date untuk menentukan berapa lama mematikan update Windows 10.Setelah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, Windows akan dinonaktifkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Maksimal waktu yang ditentukan ialah 35 hari setelah melakukan langkah-langkah tersebut.Adapun keuntungan yeng diterima bila mematikan update version secara otomatis ini yaitu, mengurangi kapasitas penyimpanan data. Hal ini biasanya berlaku untuk komputer yang memiliki sistem penyimpanan Solid-State Drive atau SSD. Hal ini dikarenakan kapasitas penyimpanan SDD lebih kecil daripada penyimpanan dengan sistem Harddisk Drive atau HDD.Selain itu, yang membuat banyak pengguna Windows 10 mematikan pembaharuan otomatisnya yaitu banyaknya file yang tidak diperlukan. Hal ini dapat dilihat ketika merampungkan pembaharuan dan banyak file-file yang sebenarnya tidak perlu dimiliki.Lalu keuntungan terakhir ketika mematikan mode update Windows 10 di komputer yaitu, tidak perlu menunggu proses update sistem operasi. Sebab, ketika sistem meminta untuk me-restart komputer ketika ingin melakukan update version, akan mengganggu produktivitas penggunanya. Oleh sebab itu banyak pengguna yang melakukan berbagai cara untuk mematikan fitur update otomatis.